Saturday, September 14, 2013

SANG PARAKANG

Seribu bangkai anjing

Lebih berarti bagiku

Ketimbang mulut busukmu

Yang dulu memohon satu suara

Dan kini menghianati seribu jiwa


Tak penting bagi kami

Siapa pejabat di negeri ini

Sudah bosan kami

Dengan model negeri seperti ini

negeri para PARAKANG


Kami sudah biasa begini

Makan bingung hujan bocor

antri berjam-jam untuk seratus ribu rupiah

lalu kau potret dengan bangga sambil teriak

kemiskinan telah kami atasi !!!



kami tidak butuh pidatomu

senyum parakang atau janji-janjimu

sekarung beras dari gudang makananmu

tak bisa menghapus kemelaratan kami



kami tak percaya lagi pada kalian semua

partai politik yang hanya sibuk mengurus proyek

kemudian ditelannya bersama busana 2 jutaan

untuk menambah wibawa terasimu


omongan dan kerja hebatmu

tak bisa bikin perut kenyang

karena kalian memang tidak pernah memikirkan kami

semua perbuatan, aturan dan tingkah lakumu

mengawang jauh dari persoalan kami


bubarkan saja dewan gombal ini

kami ingin tidur pulas

dan tidak terganggu dengan klakson mobil

yang kau beli dengan pajak dan keringat kami

dengan air mata anak kami

yang hanya bisa menjilati susu

dari layar kaca televisi di rumah tetangga


Kami sudah bosan

Dengan hidup model begini

Tegasnya kami hanya mau bilang

Jangan bikin aturan

Yang membuat para pencuri

Dan para parakang seperti kalian

Menjadi komunitas yang terhormat



6 August 2011 at 19:46
inspirasi dari Tukul

IDIOLOGI KUTU LONCAT

Kupikir kau dulu adalah pembela partaimu
Kupikir kau marah betul ketika partaimu dianaktirikan
Kupikir kau akan berontak ketika partaimu dinyatakan tidak berhak ikut pemilu
Tapi yang kulihat kini, kau kibarkan bendera partai lain dengan megah dan gagah berani
Lalu kau kemanakan idiologi partaimu yang dulu
Lalu kau apakan idiologi partai barumu
Hahahahahaha…ideologi kutu loncat
Idiologi umbul-umbul, yang hanya berkibar sesuai arah angin

Kupikir kau akan merubah suasana negatif rumah rakyat itu
Kupikir kau akan menjadi harapan perubahan itu
Kupikir kau yang akan mengawal uang rakyat yang kau rencanakan
Tapi yang kulihat bukan perubahan rumah rakyat, tapi kau yang kini berubah
Lalu kau apakan janji-janjimu yang dulu
Lalu kau kemanakan uang rakyat yang kau titipkan lewat slogan dana aspirasi
Hahahahahahahha…..perubahan kutu loncat
Yang hanya berubah dari kepompong menjadi larva yang lucu

Kupikir kau sangat dermawan dan ikhlas
Kupikir kau sangat merakyat
Tapi kenapa sumbanganmu kau tukar dengan foto dan balihomu?
kenapa beras yang kau bagikan berubah menjadi bendera partai yang berkibar malu-malu
kenapa..?
lalu..kenapa tidak kau makan sendiri idiologimu itu
biar perutmu lebih kembung, dan buncit sendiri
jangan biarkan rakyat teracuni dengan uang hasil korupsimu
biarkan idiologimu menjadi muntah yang mengotori baju partaimu

Aziil Anwar
Medio September 2013